Jokowi Sindir Pemerintah soal Pendidikan Gratis

Jokowi Sindir Pemerintah soal Pendidikan Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyindir pemerintahan saat ini hanya "ngomong doang" terkait wacana pendidikan gratis bagi seluruh masyarakat tidak mampu. 

"Jangan sampai, ngomong seakan-akan tidak memahami bahwa sekolahnya gratis, tapi ngomong doang, ndak ada bukti," ujarnya ketika blusukan di SMP 223, Jakarta, Selasa (18/3/2014). 

Jokowi mengatakan, sesuai ketentuan Undang-Undang Dasar 1945, dengan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, seharusnya pendidikan gratis bagi anak miskin bisa terwujud. Terlebih lagi, banyak partai politik atau calon presiden yang berjanji demikian. 

Jokowi menduga, hal ini belum terwujud karena para pemimpin kurang turun ke masyarakat serta mendengar keluh kesah rakyat. Dengan demikian, kebijakan yang dilakukan juga kebanyakan yang tidak berpihak kepada rakyat. 

"Padahal, turun ke lapangan, bertanya, itu sepele loh. Contoh nih ya, komponen biaya sekolah itu sangat banyak. Pada tahu ndak ini apa saja, belum tentu tahu, beda sama yang di lapangan," ujarnya. 

Jokowi yakin, jika di Jakarta saja pendidikan gratis bisa terwujud, hal ini juga dapat terjadi di seluruh daerah di Indonesia. 

"Artinya, harusnya itu menjadi standar nasional. Kebijakan yang mendengar keinginan anak-anak, yang tidak mampu," ujarnya. 

Di DKI Jakarta sendiri, Jokowi mengklaim telah membagikan KJP pada sebanyak 620.000 anak. Jumlah tersebut menelan dana sebesar Rp 1,5 triliun. Rencananya, jumlah itu akan ditambah pada 2014 ini.

Komentar

Belum Ada Komentar


Tambahkan Komentar